TA’LIM ISRA’ MI’RAJ
Sabtu, 8 Juni 2013
Oleh : Ust. Drs. Syahrial
Shaher
Assalamualaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh…
Dalam rangka memperingati Isra’
Mi’raj yang jatuh pada 5 Juni kemarin. Fikri asy-syura FK unbarah mengadakan ta’laim
yang diselenggarakan di masjid Jabal Rahmah.
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil
Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al
Israa': 1)
Rasulullah saw adalah
manusia pilihan Allah yang diutus untuk menjadi teladan bagi umat manusia. Pemimpin
terbaik umat ini, saya teringat akan sebuah kata-kata “engkau tidak akan bisa
menjadi pemimpin jika tidak mencintai orang-orang yang engkau pimpin” Rasulullah
saw adalah sosok pemimpin yang sepatutnya dicontoh para pemimpin-pemimpin
sekarang. Hingga akhir hayat beliau, yang terucap menjelang sakaratul maut
adalah “umatku umatku , solat solat, jaga wanita”
Subhanaallah, beliau adalah
pejuang hak-hak wanita. Rasulullah saw menyadarkan kita akan
keutamaan-keutamaan wanita. Rasulullah saw membawa peringatan kepada manusia, untuk
apa peringatan tersebut, 1) supaya mereka ingat, karena manusia
bersifat pelupa 2) supaya ada perubahan pada diri manusia , Allah ingin melihat
apakah ada kesadaran , setelah didatangkan peringatan mis: berupa bencana.
Semua itu tidak terlepas
pada kehidupan manusia yang hidup dalam tiga dimensi waktu, masa lalu, masa
sekarang, dan masa akan datang. Manusia yang baik adalah yang bisa mengambil
pelajaran pada masa lalu, dan menjadi lebih baik pada masa sekarang.
Maha suci Allah
memperjalankan Rasullullah saw dari masjidil haram ke masjidil aqso, dari
masjid ke masjid, dapat kita ambil di sini bahwa masjid adalah tempat istimewa
yang mendatangkan nikmat dan keridhaan Allah, di dalamnya manusia akan
mendapatkan ketenangan.
Dalam isra’ mi’raj Allah
perlihatkan tanda-tanda kebesarannya.
- Rasulullah saw dioperasi dan dibersihkan hatinya,
- Allah memperlihatkan siksaan nereka , ada orang yang memakan daging busuk itu waktu di dunia mereka suka memakan yang haram, ada yang menyetrika badannya itu waktu di dunia suka mempertontonkan auratnya
- Menerima perintah solat, betapa istimewanya amalan utama ini, dijemput langsung ke langit, berbeda dengan amalan lain misalnya saja zakat. Zakat wajib bagi semua muslim, tapi ia tak wajib bagi orang yang tak mampu, sementara solat hukumnya wajib bagi siapapun, dalam keadaan apapun, sedang sakit pun kita wajib untuk melaksanakannya, tak sanggup berdiri duduk, tak sanggup duduk berbaring, tak bisa juga dengan isyarat hati, hanya berakhir jika maut menjeput kita.
- Solat merupakan tonggak agama ,amalan yang ditanya pertama kali, amalan yang akan mengantarkan kita ke syurga.
·
Solat adalah media kita untuk mendidik
manusia untuk tidak sombong , manusia ini ibarat wc /
toilet bejalan , semua isinya kotoran, di mata ada kotoran, di hidung ada
kotoran, dibandingkan dengan kerbau saja
, kulitnya bisa jadi kerupuk kulit, dagingnya bisa jadi rending, dan kotorannya
bisa digunakan sebagai pupuk.
·
Solat menididik manusia menjadi orang
yang jujur, ketika
solat seorang muslim konsisten dengan ketentuan-ketentuan solat, misalanya
jumlah rakaat, diasaat solat walau itu dilihat orang atau tidak tetap seorang
muslim melakukan sholat dzuhur empat rakaat, tidak ada tiga rakaat. Kejujuran akan
mendatangkan ketenangan, dan ketenangan akan mengundang nikmat Allah lebih
besar lagi kepada kita.
·
Solat membersihkan jasmani dan rohani . “solat itu ibarat sungai yang ada di depan
pintu rumah seorang muslim ” di sungai itu mandi lima kali sehari apakah dia
tidak bersih (dari dosa), subhanallah!
·
Solat mengajarkan manusia untuk sabar. Kesabaran
akan mendatangkan kebahagian karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
Sesungguhnya saudaraku solat
adalah untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain, semoga kita bisa menjadi
muslim yang selalu menjaga solatnya, amin
Editor : Masyithah
*mohon maaf jika ada
kesalahan dan kejanggalan dalam penulisan kembali ini ta’lim diatas
0 komentar:
Posting Komentar