Minggu, 05 April 2015

Qadhiyatul Ummah

 Ust. H. Ulyadi Yasmar, Lc. MA
15 Jumadil Akhir 1436  H / Minggu, 05 April 2015
Masjid Arrahman Adzkia

Bismillahirrahmanirrahiim

Secara bahasa qadhiyatul berarti masalah (tunggal), sedangkan ummah adalah umat. Maka, qadhiyatul ummah bermakna masalah/problematika ummat.
Untuk menggambarkan kondisi saat ini, lebih tepat kita menyebutnya qadhoya (plural) ummah : masalah-masalah ummat.

SEBUAH hadis diriwayatkan daripada Thauban r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang menghadapi piring dan mengajak orang lain makan bersama.”
Maka para sahabat r.a. pun bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam telah lemah dan musuh sangat kuat?”
Sabda Baginda SAW: “Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka adalah ibarat buih di laut.”
Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?”
Jawab Rasulullah SAW, “Kerana ada dua penyakit, yaitu mereka ditimpa penyakit al-Wahn.”
Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu al-Wahn?”
Rasulullah SAW bersabda: “Cinta dunia dan takut akan kematian
 Berdasarkan hadist di atas, Rasulullah saw telah menggambarkan kondisi yang dialami oleh ummat akhir zaman pada saat ini. Banyak, namun tidak tidak menakutkan, seperti buih di laut.. cinta dunia dan takut mati.
Hal ini menunjukkan kualitas ummat islam yang kurang, meskipun secara kuantitas kita banyak.

Masalah umat dibagi menjadi dua :
1. Interna ; dalam tubuh umat islam sendiri
    a. Diri pribadi, masing2 personal..tergantung tingkat         pemahaman dan keseriusan terhadap agama
    b. Keluarga..kurangnya karakter keluarga islam.

2. Eksterna ; luar tubuh umat islam
    a. Penjajahan-> zionis trhdp palestina.
    b. Gazhul fikri (perang pemikiran)
    c. Ancaman kekerasan thdp umat islam ; pembantaian di AS
    d. Konspirasi

Sikap kita? Apa yang perlu kita lakukan?
1. Meningkatkan kualitas diri, keislaman, tarbiyah..sehingga tidak mudah terkena bisikan, tidak gampang dihasut, dsb
Dari Abu ‘Amr –ada juga yang menyebutnya- Abu Amrah Sufyan bin Abdullah Ats Tsaqafi radhiyallahu’anhu. Dia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam suatu perkataan yang aku tidak akan bertanya tentang hal itu kepada seorang pun selainmu”. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim. Shahih dikeluarkan oleh Muslim di dalam [Al Iman/38/Abdul Baqi])
2. Meningkatkan rasa solidaritas, turut memberi kontribusi dalam menyelesaikan masalah2.
3. Ikut terjun secara nyata. Tidak hanya teori/ucapan. Ex: ummat islam di palestina yg memiliki biaya hidup yg sangat tinggi akibat tekanan dari zionis, namun mereka tetap bertahan disana demi menjaga al-quds. Darimana biaya2 itu? Dari kita..selain itu, dapat melakukan gerakan penyadaran. Sampaikan masalah2 ummat ini..palestina..salah satu masalah prioritas ummat islam.
4. Mengikuti berita perkembangan tentang islam, baik nasional maupun internasional.
5 Do'a. Selalu hadirkan saudara2 kita di dalam do'a, pada setiap sholat terutama sholat malam..semoga Allah memberikan pertolongan kepada mereka.
Karena..
"Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai , saling mengasihi dan saling menyayangi diantara mereka, adalah bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuhnya menderita sakit, maka seluruh tubuhnya juga merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan demamnya" (HR. al-Bukhari & muslim)

Wallahu'alam bissawab


Total Tayangan Halaman

Our Partners

Dewan Eksekutif Wilayah 1

FulDFK

detikhealth