Palestina_ Pembangunan struktur Rumah Sakit
Indonesia di Gaza, Palestina, kini nyaris selesai. Struktur RS tiga lantai ini
sudah 97 persen terbangun.
Nur Ikhwan Abadi, salah satu relawan
Mer-C Indonesia di Gaza, Palestina, dalam siaran pers pada Jumat (23/3/2012)
mengatakan, pengecoran lantai 3 RS Indonesia (RSI) di Gaza selesai dilakukan
tiga hari lalu.
Dengan selesainya proses pengecoran
ini, laju pembangunan tahap I untuk struktur RSI Gaza sudah mencapai 97 persen.
Selanjutnya, Divisi Konstruksi MER-C tengah mempersiapkan tender tahap kedua
untuk arsitektur dan mechanical electrical rumah sakit. RSI Gaza
berbentuk segi delapan yang terinspirasi dari Masjid Qubbah Sakhra di Al-Quds
ini sudah berdiri tegak di atas bumi Syam.
Rasa haru dan bahagia tampak di
wajah setiap relawan Indonesia. Lebih dari satu tahun sebanyak 6 relawan MER-C
Indonesia, ungkap Ikhwan, meninggalkan Tanah Air, pekerjaan, dan keluarganya
untuk membangun RS ini. "Waktu berlalu terasa begitu cepat sejak ide ini
dilontarkan sekitar tiga tahun yang lalu, tidak terbayang itu (RS Indonesia)
akan menjadi kenyataan.
Dengan dibangunnya RSI ini, nama
Indonesia pun sudah begitu menggema di setiap sudut kota Gaza. Jika rakyat Gaza
bicara tentang Indonesia, maka akan teringat dengan jumlah Muslim terbesar di
dunia," ujarnya.
Bangunan RSI ini, tambahnya,
merupakan bangunan pertama di Gaza yang dibangun dari nol sejak agresi Israel
ke Gaza 2008-2009. Bentuknya yang unik, desainnya yang sangat asing, membuat
bangunan RSI ini menjadi bangunan terunik di Gaza.
"Tidak pernah ada bangunan
seperti ini sebelumnya di Gaza. Bahkan, setiap orang yang datang melihat
terheran-heran, hingga para insinyur di Gaza pun heran melihat desain seperti
ini," ungkap Ikhwan kemudian.
''Terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan
yang diberikan oleh rakyat Indonesia. Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini akan
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di dunia International. Jika Indonesia
punya Masjid Istiqlal di Bosnia yang dibangun oleh Soeharto, maka saat
ini Indonesia punya Rumah Sakit yang dibangun oleh kekuatan rakyat, yang
dibangun oleh rasa persatuan, rasa cinta rakyat Indonesia terhadap Palestina,''
tutur Tim MER-C.
Pemerintah Palestina telah mewakafkan tanah seluas 16.261 meter persegi untuk program pembangunan RSI di Jalur Gaza yang saat ini tengah dibangun oleh MER-C dan dananya berasal dari sumbangan rakyat Indonesia. Sebanyak 6 relawan Indonesia (MER-C) sudah bertugas di Gaza selama lebih dari satu tahun untuk mengawal proses pembangunan RSI di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina./ Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad menjelaskan, pembangunan RS Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan asal Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009. Pengiriman bantuan saat itu dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Kementerian Kesehatan dr Rustam S. Pakaya, MPH.
RS Indonesia di Gaza yang pernah disampaikan MER-C adalah berupa pusat trauma dan rehabilitasi
Pemerintah Palestina telah mewakafkan tanah seluas 16.261 meter persegi untuk program pembangunan RSI di Jalur Gaza yang saat ini tengah dibangun oleh MER-C dan dananya berasal dari sumbangan rakyat Indonesia. Sebanyak 6 relawan Indonesia (MER-C) sudah bertugas di Gaza selama lebih dari satu tahun untuk mengawal proses pembangunan RSI di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina./ Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad menjelaskan, pembangunan RS Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan asal Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009. Pengiriman bantuan saat itu dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Kementerian Kesehatan dr Rustam S. Pakaya, MPH.
RS Indonesia di Gaza yang pernah disampaikan MER-C adalah berupa pusat trauma dan rehabilitasi
0 komentar:
Posting Komentar